Rabu, 19 Mei 2010

PENANGANAN DISKALKULIA

PENANGANAN DISKALKULIA

Penangani diskalkulia dapat menggunakan terapi dan pendidikan remidial dengan tujuan untuk menyisihkan masalah yang dihadapi sehingga dapat membantu mencapai potensi anak secara maksimal. Sehingga menanganinya harus berdasarkan tingkat kesulitan atau defisit yang sesuai dengan usianya.Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menangani diskalkulia, antara lain:
Gunakan gambar, grafik, atau kata-kata§ untuk membantu pemahaman anak. Misalnya, ibu membeli jeruk seharga lima §ribu, gambarkan buah jeruk dan uang kertas senilai lima ribu. Hubungkan konsep matematika dengan kehidupan sehari-hari. Misalnya ketika menghitung piring sehabis makan atau mengelompokkan benda sesuai dengan warna lalu menjumlahkannya dapat mempermudah anak berhitung.
§ Buat pelajaran matematika menjadi sesuatu yang menarik. Anda bisa menggunakan media komputer atau kalkulator. Lakukan latihan secara kontinyu dan teratur.Cara mengatasi diskalkulia bisa dengan cara mengubah pembelajaran supaya memori bisa hidup kembali. Misalkan, penggunaan warna-warna yang melambangkan angka. Kelainan diskalkulia juga bisa berkomplikasi dengan kelainan lain, misalnya autis. Anak-anak dengan kesulitan belajar belum tentu bodoh, tapi bisa jadi dia mengalami kelainan komunikasi, sosialisasi, dan kreativitas seperti yang terjadi pada anak autis, Diskalkulia juga terkadang dikaitkan dengan ketidakseimbangan orientasi otak kanan dan kiri yang imbasnya menimbulkan kesulitan orientasi matematika. Aktivitas fisik diduga ada hubungannya dengan anak yang kesulitan geometri atau bangun ruang. Ada juga yang mengatakan bahwa diskalkulia terkait dengan kelainan pada motorik sehingga terapi bisa diberikan untuk memperbaiki saraf motoriknya.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2009. gangguan belajar. http://psycho06.blogspot.com. 100410

Tidak ada komentar:

Posting Komentar