Rabu, 19 Mei 2010

Disleksia

Disleksia dan otak kita

Pada tahun 1878 dr. Kussmaul dari Jerman melaporkan adanya seorang lelaki yang mempunyai kecerdasan normal tapi tidak dapat membaca, yang diistilahkannya sebagai ”buta membaca” (reading blindness). Tahun 1891 Dejerine telah melaporkan bahwa proses membaca diatur oleh bagian khusus dari sistem saraf manusia yaitu di bagian belakang otak. Pada tahun 1896, British Medical Journal melaporkan artikel dari Dr. Pringle Morgan, mengenai seorang anak lelaki berusia 14 tahun bernama Percy yang pandai dan mampu menguasai permainan dengan cepat tanpa kekurangan apapun dibandingkan teman-temannya yang lain namun Percy tidak mampu mengeja, bahkan mengeja namanya sendiri.

Penelitian terkini menunjukkan bahwa terdapat anatomi antara otak anak disleksia dengan anak normal, yakni di bagian temporal-parietal-oksipitalnya (otak bagian samping dan bagian belakang). Pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging yang dilakukan untuk memeriksa otak saat dilakukan aktivitas membaca ternyata menunjukkan bahwa aktivitas otak individu disleksia jauh berbeda dengan individu biasa terutama dalam hal pemprosesan input huruf/kata yang dibaca lalu ”diterjemahkan” menjadi suatu makna.

Bagaimana mengenali disleksia?

Ø Kesulitan mengenali huruf atau mengejanya.

Ø Kesulitan membuat pekerjaan tertulis secara terstruktur misalnya esai

Ø Huruf tertukar-tukar, misal ’b’ tertukar ’d’, ’p’ tertukar ’q’, ’m’ tertukar ’w’, ’s’ tertukar ’z’

Ø Membaca lambat dan terputus-putus serta tidak tepat.

Ø Menghilangkan atau salah baca kata penghubung (“di”, “ke”, “pada”).

Ø Mengabaikan kata awalan pada waktu membaca (“menulis” dibaca sebagai “tulis”).

Ø Tidak dapat membaca ataupun membunyikan perkataanyang tidak pernah dijumpai.

Ø Tertukar-tukar kata (misalnya : dia-ada, sama-masa, lagu-gula, batu-buta, tanam-taman, dapat-padat, mana-nama).

Ø Daya ingat jangka pendek yang buruk

Ø Kesulitan memahami kalimat yang dibaca atau pun yang didengar

Ø Tulisan tangan yang buruk

Ø Mengalami kesulitan mempelajari tulisan sambung

Ø Ketika mendengarkan sesuatu, rentang perhatiannya pendek

Ø Kesulitan dalam mengingat kata-kata

Ø Kesulitan dalam diskriminasi visual

Ø Kesulitan dalam persepsi spatial

Ø Kesulitan mengingat nama-nama

Ø Kesulitan / lambat mengerjakan PR

Ø Kesulitan memahami konsep waktu

Ø Kesulitan membedakan huruf vokal dengan konsonan

Ø Kebingungan atas konsep alfabet dan simbol

Ø Kesulitan mengingat rutinitas aktivitas sehari-hari

Ø Kesulitan membedakan kanan kiri

DAFTAR PUSTAKA

Emmy. 2008. Disleksia. http://sehatbugar.multiply.com/journal/item/101/DISLEKSIA. 070410

Tidak ada komentar:

Posting Komentar