Kamis, 27 Mei 2010

Gangguan komunikasi

Gagap
Menginjak dewasa tidak semua orang telah memperoleh kemampuan bahasa dengan
baik. "Mmmmmm ... maksudnya," begitula setiap kali Aries sang ketua di sebuah
organisasi kala membnuka argumentasi. Bagi yang mendengar, kesulitan bahasa
seperti yang di alami Aries bikin gregetan. Tapi bagi Aries sendiri merasakan
bagaimana frustasinya mengendalikan pita suara, lidah, bibir sehingga mulutnya
dapat mengeluarkan rentetan kata, kalimat yang runut dan mulus. Kesulitan yang
ia alami sering disebut gagap (stuttering). Ibarat mobil, untuk menghidupkan mesinnya ia harus menyalakan starter lebih lama.

Asal bicara saja sepertinya mudah, tetapi menghasilkan vocal yang keluar
dengan kecepatan, tekanan dan ejaan yang tepat kiranya tidak mudah. Ketika kita
bicara, kita harus mengkoordinir banyak otot dari berbagai bagian tubuh
termasuk pita suara, gigi, mulut dan system pernapasan. Normalnya semua
kerja organ tersebut dapat berfungsi simultan serta otomatis. Gagap adalah masalah gangguan bicara yang mempengaruhi kepasihan bicara. Mereka yang mengalami kesulitan ini ditandai pengulangan bagin pertama dari kata yang hendak diucapkannya (seperti mmmmakan), atau menahan bunyi tunggal ditengah kata (misal begggggini). Sebagian orang yang gagap malah lebih parah, tidak ada satu suara pun yang keluar, tertahan semua di kerongkongan. Gagap atau orang Inggris menyebutnya stammering merupakan kelainan yang kompleks dan dapat berdampak pada kemampuan bicara dengan cara yang beragam.

Penanganan
Mereka yang mengalami gangguan bicara baiknya segera hubungi dokter atau spesialis gangguan bahasa. Mereka akan melakukan analisa jenis ganguan, penyebab dan mencarikan jalan pengobatannya. Sebagain akan sembuh dengan mengunjungi ahli terapi.

Mungkin latihan dan penanganan yang dapat dilakukan adalah dengan melatih pernapasan. Berlatih mengambil dan mengeluarkan napas dengan tenang dan teratur. Latihan rileksasi juga dapat membantu. Dengan melatih otot agar lebih santai ketika bicara, dan mengontrol posisi badan. Merekam ucapan sendiri dan mendengarkannya kembali juga dapat ditempuh. Motivasi yang kuat, kesabaran yang tinggi serta dukungan keluarga, teman dan lingkungan pergaulan kiranya banyak membantu menyembuhkan gangguan bicara.

Gagap atau gangguan bicara lainnya dapat menimbulkan ketidak nyamanan dalam
komunikasi untuk kedua pihak, pendengar dan pembicara. Tetapi hanya mereka yang
mengalami gangguan bicara saja yang merasakan bagaimana prustasinya mengendalikan mulut bicara. Ucapan pendengar seperti "pelan-pelan" atau "coba tenang" seringkali tidak menyelesaikan. So, bagi anda penderita mulailah sampaikan keinginan anda pada lawan bicara bagaimana agar pembicaraan jadi lebih santai. Demikian juga pendengar, sabar menyimak dengan perhatian penuh akan memberi kesempatan pada mereka melewati masa-masa sulit.
(marzuki umar sa'abah, dari berbagai sumber)

Kemampuan berbahasa pada balita sangat terlambat bila :
Bayi tidak mau tersenyum sosial sampai 10 minggu
Bayi tidak mengeluarkan suara sebagai jawaban pada usia 3 bulan
Tidak ada perhatian terhadap sekitar sampai usia 8 bulan
Tidak bicara sampai usia 15 bulan
Tidak mengucapkan 3-4 kata sampai usia 20 bulan

DAFTAR PUSTAKA

Laksmi. 2002. Gagap dan Ragam Gangguan Bicara. http://ummuauliya.multiply.com/journal

/ journal/item/706. 190510

Tidak ada komentar:

Posting Komentar