GANGGUAN BAHASA EKSPRESIF
Pada gangguan bahasa ekspresif, secara klinis kita bisa menemukan gejala seperti
perbendaharaan kata yang jelas terbatas, membuat kesalahan dalam kosa kata, mengalami kesulitan
dalam mengingat katakata
atau membentuk kalimat yang panjang dan memiliki kesulitan dalam
pencapaian akademik, dan komunikasi sosial, namun pemahaman bahasa anak tetap relatif utuh.
Gangguan menjadi jelas pada kirakira
usia 18 bulan, saat anak tidak dapat mengucapkan kata
dengan spontan atau meniru kata dan menggunakan gerakan badannya untuk menyatakan
keinginannya. Jika anak akhirnya bisa berbicara, defisit bahasa menjadi jelas, terjadi kesalahan
artikulasi seperti bunyi th, r, s, z, y. Riwayat keluarga yang memiliki gangguan bahasa ekspresif juga
ikut mendukung diagnosis.
SUMBER
www.dokteranakku.com/.../Buku%20gangguan%20bicara%20dan%20bahasa.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar